Download Ebook tutorial (PDF version)
Online view via Sribd.com
server lokal (indowebster)
server ziddu
server mediafire
Download ISO CD Installer ClearOS 5.2
server clearfoundation
server telkom
Saya dari awal tidak pernah mengenal linux dan sejenisnya.. :) .. tapi karena
kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kecepatan internet saya,,, memaksa saya untuk mencari jalan keluarnya... dari sekian banyak webproxy/proxyserver yang saya baca (membuat kepala cenat-cenut).. pilihan jatuh pada ClearOS.. yang menurut iklannya konon mudah, meski belum mengenal linux sebelumnya...he..he... maka pertempuran dimulai,, download e-book (buah karya : Andi Micro) dan ISO installernya (lumayan gede..)...
Tapi sebelum perang, perlu persiapan... :
1. Bahan bakar (kopi, rokok, dan cemilan)
2. Memetakan topologi yang akan saya gunakan...
Didalam buku panduan memang sudah diberikan contoh urutan install, topologi dan IP Address.. tapi saya ndak mau.. :), kan maunya saya beda dengan yg di buku hijau (panduan)...
Pasti anda bergumam : "gaya banget nih orang, linux aja belum pernah kenal,,, diberi tutorial koq malah langsung aneh-aneh..", ya iyalah.... biar sekalian pusingnya :P...
Topologi yang saya inginkan adalah.: ada jaringan LAN (warnet) dan Hotspot (tetangga)...berikut ini saya gambarkan menurut versi saya..
Penjelasan Gambar :
- Modem : tetap menggunakan IP : 192.168.1.1, karena default modem saya itu. jadi buat persiapan klo modem ngadat (reset) gak repot merubah / colok2 kabel LAN
- CPU Server : Pentium 4 1,3 Ghz, 1 Mb RAM, 40 Gb Hardisk, 3 buah Lancard (1 onboard, 2 PCI),
- Settingan Server :
- Gateway : 192.168.1.1,
- Subnet : 255.255.255.0
- DNS Server 1 : 202.134.1.10
- DNS Server 2 : 8.8.8.8
- Eth 0 : External (192.168.1.2)
- Eth 1 : LAN (192.168.3.2)
- Eth 2 : LAN (192.168.0.2)
Settingan Access Point (Antena Grid):
- Mode : Access Point
- IP : 192.168.3.1
- Gateway : 192.168.3.2
- Subnet : 255.255.255.0
- Primary DNS : 192.168.3.2 Secondary : 180.131.144.144
- Channel : 9
- DHCP enable : Start : 192.168.3.150 End : 192.168.3.199
- MAC Filtering : Enable Rules : Deny
- Security : Disable
- Panjang kabel UTP 12 meter
- Tower : kombinasi pohon mangga dan pipa 3/4 " satu batang ... kwkwkwkwkwk
Settingan Access Point (Antena Omni) :
- Mode : Universal Repeater
- IP : 192.168.3.111
- Gateway : 192.168.3.2
- Subnet : 255.255.255.0
- Primary DNS : 192.168.3.2 Secondary : 180.131.144.144
- Channel : 9
- DHCP enable : Start : 192.168.3.2 End : 192.168.3.99
- MAC Filtering : Enable Rules : Deny
- Security : Disable
- Panjang kabel UTP 6 meter
- Tower : balok kayu yang saya taroh di dekat tandon air,, kwkwkwkwk
Untuk mengatasi loss power karena kabel yang terlalu panjang diatasi dengan menonaktifkan (disable) USB 2.0 ada dimenu device manager..
Tanya Jawab :
- Mengapa dibawah antena grid ada gambar pohon ?, jawabnya : karena antena saya pasangin pipa 3/4" satu batang terus saya taruh diatas pohon mangga.. :P
- Mengapa ada gambar laptop di sisi belakang antena grid ?, jawabnya : karena memang disisi belakang antena grid ada tetangga yg ikutan koneksi...jaraknya 30 meter-an
- Kenapa belum lengkap penjelasannya,,,, ? jawab : karena saya udah ngantuk.. :P
8 comments:
muantabz, penuh kreasi dan inovasi but very simple design....it's good
nanya Om, klo buat hotspotnya pake billing hotspot apaan Om...
klo topologi dah paham, klo setting nya gimana om??? radius ato billing gimana????? pleaseeeeeeee......
Kayak di kantor ku mas :D
settingannya masih mainan mac filter aja.. sistem bulanan. mau make cova chili masih gagal2 mulu..
karena gak mau nambah cpu untuk billingnya.. jadi ya seadanya aja.. :D
kalo pake mikrotik ngk mumet, ada usermanager, bisa buat web login jga...
saya sebenarnya jarang jenguk blog ini (kurang merawat), maklum klo saya kadang lama gak jawab.
saya juga lagi belajar2 mikrotik koq, mas @anonim mudahan mau bantu. :)
Post a Comment